Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Andyawan Martono bertemu dengan pimpinan angkatan udara dari seluruh dunia dalam acara Konferensi Air and Space Power 2024 di Pusat Konvensi Nasional, Canberra, pada Rabu.
Dalam keterangan pers TNI AU, disebutkan bahwa kehadiran Wakasau dalam acara tersebut adalah atas undangan Royal Australian Air Force (RAAF) yang diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Udara.
Konferensi internasional yang bertema “Kemampuan Kekuatan dalam Konteks Konsep Capstone ADF, Integrated Campaigning” difokuskan pada pembangunan kekuatan udara dan luar angkasa.
Konferensi dimulai dengan sambutan dari Chief of Air Force, Royal Australian Air Force, Air Mashal Rob Chipman dan Letnan Jenderal John Frewen, Kepala Angkatan Udara dan Kekuatan Cyber.
Setelah mendengarkan sambutan tersebut, Andyawan mengikuti sesi pertama konferensi yang membahas tentang “Pembaruan Strategis di Wilayah” yang disampaikan oleh Bilahari Kausikan, seorang akademisi dari Singapura.
Di sesi kedua, Andyawan mendengarkan pembahasan tentang “Pembaruan Perang Rusia-Ukraina oleh Air Chief Marshal The Lord Stuart Peach” oleh Perdana Menteri Inggris, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan “Perspektif Sejarah Postur Militer dan Kesiapan” oleh Liam Kane, Dosen Sejarah Militer dari Universitas Deakin.
Sesi ketiga menyelenggarakan panel sesi, Kesiapan dan Ketahanan di Seluruh Domain, dipandu oleh moderator Group Captain Hannah Jude-Smith, dengan lima pembicara termasuk Air Vice Marshal Wendy Blyth (Kepala Kemampuan Angkatan Udara, Royal Australian Force), Mayor Jenderal Greg Novak (Komandan Komando Antariksa, Angkatan Pertahanan Australia), Mayor Jenderal Ana Duncan (Komandan, Komando Cyber, Angkatan Darat Australia), Brigadir Sean Parkes (Deputi G7, Komando Pasukan, Angkatan Darat Australia), dan Laksamana Muda Chris Smith (Komandan Armada Australia, Angkatan Laut Australia).
Terakhir, Andyawan mendengarkan penjelasan tentang “Mobilisasi untuk Misi Tanpa Kegagalan” oleh Tom Rongers, Komisioner Komisi Pemilihan Australia, dan penjelasan terakhir tentang “Deterrence Kekuasaan Sedang” oleh Mr. Hug Jeffery, Wakil Sekretaris Strategi, Kebijakan, dan Industri, Australia.
Andyawan berharap bahwa acara internasional ini akan membantu TNI AU untuk meningkatkan pengetahuan tentang pertahanan udara serta memperkuat hubungan bilateral dengan angkatan udara di seluruh dunia.