“Pancasila adalah pemersatu. Di Bandarlampung kebersamaan sudah dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan oleh masyarakat dan juga pemerintah walaupun berbeda suku dan agama,” kata Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana setelah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Bandarlampung pada hari Sabtu.
Eva Dwiana juga menyatakan bahwa Pancasila hadir sebagai semangat bagi masyarakat Indonesia untuk saling bergotong royong tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.
Dalam usaha untuk menumbuhkan kebersamaan dan gotong royong, nilai-nilai Pancasila telah diajarkan dan diterapkan mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Sebagai pemimpin, Eva Dwiana juga ingin memberikan contoh mengenai nilai kebersamaan dan gotong royong kepada masyarakat dengan menjaga silahturahmi melalui Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dia mengingatkan pentingnya mempertahankan Ideologi Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dan menekankan bahwa semua orang adalah saudara.
Komandan Kodim 0410/Kota Bandar Lampung, Kolonel Arh Tan Kurniawan, juga menekankan bahwa Pancasila sebagai falsafah hidup masyarakat Indonesia harus terus dilestarikan untuk menjaga kerukunan di antara seluruh komponen bangsa.
Dalam kesempatan itu, Tan Kurniawan mengatakan bahwa setiap warga negara Indonesia harus melestarikan Pancasila karena itu merupakan landasan kerukunan dalam keberagaman yang ada di Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Dian Hadiyatna dan diedit oleh Agus Setiawan, bisa untuk selengkapnya bisa dilihat di situs ANTARA.