Sebelum terjun ke dunia politik, Prabowo Subianto memiliki karir yang gemilang dalam militer, terutama di TNI. Semangat kemiliteran yang kuat, kemampuan dan strateginya dalam melindungi negara ini diakui luas.
Keluarga Prabowo adalah keluarga pejuang dan aktivis negara pada masa penjajahan, oleh karena itu tidak mengherankan jika Prabowo memiliki cinta yang mendalam terhadap Tanah Air.
Salah satu alasan Prabowo memilih karir di militer adalah karena kenangan dengan pamannya yang gugur dalam perjuangan. Sejak kecil, ia sering bermain di kamar pamannya yang dipenuhi dengan atribut militer yang tersusun rapi. Prabowo juga turunan dari Benjamin Thomas Sigar, seorang perwira tentara, sehingga dunia militer tidak asing baginya.
Minatnya dalam bidang militer sudah terlihat sejak masa kecil, dimana ia senang bermain perang-perangan dengan teman-temannya sambil memegang pistol kecil.
Meskipun diterima di tiga universitas di Amerika Serikat, Prabowo menolak dan memilih jalan pendidikan militer meskipun tidak didukung oleh ayahnya. Dalam benua Amerika, cintanya terhadap negara semakin kuat. Prabowo memulai pendidikannya di Akademi Militer Nasional, Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, Prabowo juga melanjutkan pendidikan militer di Amerika Serikat. Prestasinya sebagai prajurit diakui oleh jenderal perang Amerika Serikat, Wayne Alan Downing.
Berbagai pengalaman pahit dan manis dalam pendidikan militer telah dirasakan oleh Prabowo, sehingga ia dikenal sebagai taruna terbaik pada masanya. Prabowo sering dipercayai oleh pasukan TNI untuk menjadi komandan.
Dalam beberapa medan perang, Prabowo bersama pasukan TNI terlibat dalam konflik di Timor Timur, PGRS/Paraku di Kalimantan, upaya penangkapan pasukan Fretilin, dan operasi penumpasan Organisasi Papua Merdeka di Irian Jaya.
Berikut adalah rangkuman jejak karir Prabowo dalam militer TNI:
– Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha tahun 1976
– Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha tahun 1977
– Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus tahun 1983-1985
– Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad tahun 1985-1987
– Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad tahun 1987-1991
– Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad tahun 1991-1993
– Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus tahun 1993-1994
– Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus tahun 1994
– Komandan Komando Pasukan Khusus tahun 1995-1996
– Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus tahun 1996-1998
– Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat tahun 1998
– Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI tahun 1998
Dengan karir gemilangnya di militer TNI, Prabowo menunjukkan dedikasi dan keteguhan dalam melindungi negara.