Pengamat politik Ujang Komarudin menyoroti hubungan yang kompak antara Presiden RI Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Mereka terlihat semakin sering bersama belakangan ini.
Ujang menilai kekompakan ini memberikan ketenangan dan menciptakan situasi yang kondusif dan stabil di dalam negeri.
Kedekatan antara keduanya dianggap menguntungkan untuk rakyat dan publik karena transisi pemerintahan dari Jokowi-Ma’ruf Amin ke Prabowo-Gibran diharapkan berjalan lancar dan damai.
Jokowi dan Prabowo baru-baru ini juga terlihat santai berdiskusi sambil makan malam bersama di Plataran Senayan. Kemudian, Prabowo dan Gibran makan siang di kediaman Jokowi di Solo. Hari ini, keduanya hadir bersama di Apel Pengamanan Pelantikan di Mako Brimob Kelapa Dua Wetan, Depok, Jawa Barat.
Menurut Ujang, banyak yang mencoba merusak hubungan antara Jokowi dan Prabowo, namun keduanya tetap menjaga hubungan yang hangat dan harmonis, penting untuk kepentingan bangsa dan negara.
Pada acara apel tersebut, Prabowo menunggu kedatangan Jokowi untuk bersama-sama memeriksa kesiapan pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan datang.
Kekompakan antara Jokowi dan Prabowo ini dianggap mencerminkan transisi pemerintahan yang mulus dari era Jokowi ke era Prabowo, menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia dalam keadaan stabil, aman, dan damai.
Ujang menyimpulkan bahwa tindakan Jokowi dan Prabowo untuk menjaga stabilitas Indonesia dan memastikan transisi demokrasi berjalan lancar sangat diapresiasi oleh rakyat. (RR)