Rahasia Bertahan Manusia dari Erupsi Gunung Toba Terungkap

Sebuah studi baru-baru ini mengungkap rahasia manusia di seluruh dunia yang berhasil bertahan dari erupsi dahsyat Gunung Toba 74 ribu tahun yang lalu. Gunung Toba, yang kini menjadi Danau Toba di Sumatra Utara, mengalami letusan yang sangat mempengaruhi kehidupan di seluruh planet. Seorang arkeolog, Jayde N. Hirniak dari Arizona State University, yang ahli dalam mempelajari letusan gunung berapi masa lalu, menyoroti keberhasilan manusia bertahan dari bencana yang jauh lebih besar dari letusan Gunung St. Helens pada tahun 1980.

Letusan Gunung Toba menciptakan kawah raksasa dan melontarkan 2.800 km kubik abu vulkanik ke stratosfer, yang berdampak pada cahaya matahari yang masuk dan potensi pendinginan global dalam beberapa tahun. Meskipun populasi manusia di sekitar Gunung Toba kemungkinan punah, dampak pada populasi di wilayah lain sedang dipelajari. Hipotesis tentang bencana Toba menunjukkan bahwa letusan tersebut menyebabkan pendinginan global yang berlangsung selama beberapa tahun, menurunkan populasi manusia menjadi kurang dari 10.000 individu.

Peneliti juga menemukan bukti adaptasi manusia setelah bencana Toba. Situs arkeologi di berbagai tempat menunjukkan kemampuan adaptasi manusia, seperti di Afrika Selatan di situs Pinnacle Point 5-6 dan di Ethiopia di situs arkeologi Shinfa-Metema 1. Manusia purba mampu berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan lokal yang berubah, menunjukkan ketahanan mereka terhadap dampak letusan Toba. Penelitian ini juga mengungkap bahwa manusia di berbagai wilayah seperti Indonesia, India, dan China mampu bertahan dan tetap produktif setelah bencana tersebut.

Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana manusia bisa bertahan dari peristiwa katastropik dan mungkin meruntuhkan hipotesis bahwa letusan super Gunung Toba adalah penyebab utama penurunan populasi manusia. Meskipun masih banyak yang harus diteliti, hasil studi ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kemampuan adaptasi yang kuat terhadap bencana alam masa lalu dan implikasinya untuk masa depan.

Source link

Exit mobile version