Para taruna Australia dari Royal Military College-Duntroon (RMC-D) memberikan penilaian positif terhadap para taruna Indonesia di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Mereka sangat terkesan dengan sikap disiplin dan kerja keras yang dimiliki oleh para taruna Indonesia.
Kunjungan para taruna Australia ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, yang diundang oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto untuk menandatangani peningkatan kesepakatan kerja sama pertahanan (DCA) RI-Australia.
Maxwell Jon Kiernan, salah satu taruna Australia, mengatakan bahwa hal terpenting yang dia dapatkan dari kunjungan ini adalah melihat sikap kerja keras dan disiplin para taruna Indonesia di Akmil. Selain itu, Lola Kathleen May Charles juga mengungkapkan kesan yang sama, yaitu ketekunan para taruna Indonesia dalam berlatih dan belajar sangat menginspirasi.
Ada sepuluh taruna Australia yang berpartisipasi dalam program kunjungan ke Akmil selama sembilan hari. Mereka melakukan berbagai kegiatan bersama para taruna Indonesia, seperti mengikuti bimsus dan kelas Bahasa Inggris. Mereka juga mengunjungi beberapa ikon budaya seperti Candi Borobudur dan Prambanan, serta kota-kota sekitar seperti Yogyakarta dan Semarang.
Kapten Damon Radford selaku perwira pertukaran yang mendampingi mengatakan bahwa kunjungan ini juga merupakan momen yang dapat mendorong kerja sama antara Australia dan Indonesia. Prabowo Subianto sendiri pernah berpartisipasi dalam program pertukaran dengan Royal Military College-Duntroon pada tahun 1974.
Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kunjungan para taruna Indonesia ke Australia pada tanggal 10-21 Oktober, sebagai bagian dari pertukaran antar Akademi Militer kedua negara.