Berita tentang Prabowo subianto yang humanis, tegas dan berani

Prabowo Subianto Melakukan Kunjungan Kerja ke 5 Negara dalam Durasi 3 Hari, Bertemu dengan Para Pimpinan Negara

Prabowo Subianto Melakukan Kunjungan Kerja ke 5 Negara dalam Durasi 3 Hari, Bertemu dengan Para Pimpinan Negara

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, yang juga merupakan presiden terpilih untuk periode 2024-2029, melakukan kunjungan ke lima negara di Asia Tenggara dalam waktu tiga hari untuk bertemu dengan para pemimpin negara tersebut.

Kunjungan pertama Prabowo adalah ke Brunei Darussalam untuk bertemu dengan Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman pada Kamis (5/9). Prabowo berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pukul 10:00 pagi.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Sultan Brunei membahas beberapa isu strategis, terutama dalam bidang pertahanan dan kerjasama pendidikan. Prabowo mengundang para perwira Brunei untuk mengikuti program Magister di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (RIDU).

Setelah Brunei, Prabowo melanjutkan perjalanannya ke Laos dan tiba di sana pada Jumat, 6 September 2024. Dia bertemu dengan Presiden dan Perdana Menteri Laos untuk membahas isu strategis antara kedua negara.

Dari Laos, Prabowo kemudian menuju Kamboja untuk bertemu dengan Presiden Senat dan Perdana Menteri Kamboja. Di sana, dia menyampaikan apresiasi kepada Kamboja atas kerja sama pertahanan yang telah terjalin dan menegaskan pentingnya untuk terus berkolaborasi.

Prabowo kemudian melanjutkan perjalanan ke Thailand, di mana dia menghadiri jamuan makan malam bersama mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Selanjutnya, Prabowo bertolak ke Malaysia untuk bertemu dengan Raja Malaysia dan Perdana Menteri Malaysia.

Mengakhiri kunjungannya, Prabowo bertemu dengan sahabatnya, Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim, untuk membahas kerja sama bilateral antara kedua negara. Setelah lima negara dikunjungi, Prabowo kembali ke Indonesia pada Sabtu.

Selama kunjungannya, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dalam bidang pertahanan dan upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan negara-negara di Asia Tenggara. (RR)

Source link